Wednesday, February 23, 2011
TUGAS 2 - Perencanaan POD
Dalam kondisi seperti itu, pengajaran seperti apa yang harus dilakukan ?
Jawab :
Untuk menjawab ilustrasi di atas, menurut saya hal yang perlu dilakukan pertama kali adalah membangun motivasi dari peserta didik. Hal ini bisa dilakukan dengan teknik peristiwa pengajaran (Gange & Briggs ; 1974, dalam Suprijanto). Peristiwa pengajaran dirancang untuk membuat peserta didik bergerak dari “di mana ia berada” pada saat awal pengajaran menuju pencapaian kemampuan yang telah ditetapkan dalam tujuan khusus pengajaran.
Dalam peristiwa pengajaran ada berbagai macam hal yang harus diperhatikan. Seperti komunikasi, maka dari itu, untuk menghadapi kasus seperti di atas kita harus berkomunikasi dengan baik. Khususnya pada awal pertemuan agar motivasi peserta didik terbangun. Jika begitu, maka pengajaran akan berlangsung efisien, apalagi peristiwa pengajaran memang menitik beratkan pada rangsangan eksternal, maka selain efisien pengajaran juga berlangsung lebih cepat.
DAFTAR PUSTAKA
Suprijanto. 2005. Pendidikan Orang Dewasa : Dari Teori Hingga Aplikasi. Jakarta : PT Bumi Aksara
Wednesday, February 16, 2011
Prinsip dan Pendekatan POD : kelompok 3
Kelompok 3 :
Hana Zafirah Ardani 09-009
Ilutrasi :
“Dua orang mahasiswa memutuskan untuk tidak mengikuti perkuliahan karena alasan yang tidak jeals. Namun, yang menjadi permasalahannya adalah begitu mudahnya seorang mahasiswa untuk tidak mnegikuti suatu perkuliahan.”
Hal ini merupakan hal yang umum terjadi pada kehidupan pendidikan orang dewasa sekarang. Untuk mengetahui penyebab dari kasus seperti ilustrasi di atas, maka kami akan membahas dengan menggunakan beberapa prinsip pendidiikan orang dewasa dan pendekatannya.
Prinsip dalam pendidikan orang dewasa
Salah satu prinsip yang akan dibahas disini adalah keinginan belajar dan minat yang ada pada diri seorang peserta didik. Sekarang ini, rasa ingin belajar merupakan suatu hal yang perlu ditanamkan pada setiap orang. Keinginan belajar merupakan hal yang sangat penting yang dapat meningkatkan efektivitas belajar (Suprijanto, 2007). Keinginan belajar juga dapat mempengaruhi minat untuk mau mengikuti program pembelajaran. Jika kedua hal ini kurang pada diri seorang peserta didik, maka hal yang ada pada ilustrasi diatas dapat terjadi.
Pendekatan dalam pendidikan orang dewasa
Ada banyak pendekatan yang dapat dilakukan dalam pendidikan orang dewasa. Pendekatan ini dibuat berdasarkan teori-teori pendidikan dan dapaat diaplikasikan untuk kasus-kasus tertentu. Pendekatan yang kami gunakan adalah pendekatan perwujudan diri sendiri (self-actualization approach) yang mana salah satu pendekatannya adalah membantu timbulnya konsep diri yang positif.
Dalam pendekatan ini, diharapkan bahwa pebelajar dapat mengetahui bagaimana dirinya sendiri dan seberapa jauh ia memamndang bahwa dirinya mampu membuat perubahan. Pada pendekatan ini juga fasilitator harus mengetahui apa masalah dalam diri pebelajar itu.
Hubungan antara prinsip dengan pendekatan pada pendidikan orang dewasa dengan ilustrasi kasus
Kami berpendapat bahwa keinginan belajar dan minat pada kedua mahasiswa diatas rendah, maka mereka memutuskan untuk tidak menghadiri perkuliahan tanpa alasan yang jelas. Berdasarkan pendekatan yang kami ambil fasilitator harus menimbulkan usaha dari kedua mahasiswa itu untuk memenmukan konsep diri mereka yang postif karena apabila mereka sudah memutuskan untuk mengambil sebuah mata kuliah, maka sebagai orang dewasa mereka harus bertanggung jawab untuk menghadiri mata kuliah itu. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan keinginan dan minat belajar kedua mahasiswa itu agar kedepannya mereka mau menghadiri mata kuliah yang telah dipilih mereka.
Daftar Pustaka
Suprijanto. 2005. Pendidikan Orang Dewasa: Dari Teori Hingga Aplikasi. Jakarta: PT Bumi Aksara
Tugas 1 - Prinsip POD
Apakah untuk para lansia atau orang-orang yang berkebutuhan khusus diperlukan POD ?? Prinsip pendidikan yang seperti apakah yang lebih baik untuk diajarkan lebih dahulu ?
Jawab :
Seperti yang telah kita ketahui, tentunya tidak pernah ada batasan usia ataupun kemampuan untuk memperoleh pendidikan. Maka, para lansia dan orang yang berkebutuhan khusus pun sangat diperbolehkan untuk memperoleh pendidikan. Karena, prinsip awal pendidikan untuk orang dewasa ini adalah untuk memberikan pengetahuan. Banyak sekali factor-faktor yang memepengaruhi seseorang untuk mendapatkan pendidikan, tetpi biasanya dan yang terpenting adalah minat dari para orang dewasa itu sendiri. Jadi, selain orang-orang dewasa berhak memperoleh pengetahuan, minat dari para orang dewasa itu juga sangat penting agar proses pembelajaran berlangsung efektif.
Ada banyak prinsip pendidikan orang dewasa. Tetapi menurut saya, prinsip yang cocok untuk diterapkan kepada para lansia atau orang berkebutuhan khusus adalah prinsip mengembangkan kemampuan, yang mana salah satu didalamnya adalah mengembangkan kemampuan manipulatif atau psikomotor. Seperti yang kita ketahui, baik lansia maupun orang-orang berkebutuhan khusus mungkin kemampuan psikomotornya sudah berkurang dan jauh lebih rentan terhadap hal-hal baru yang mengancam. Maka, fasilitator dapat membuat sebuah pengajaran yang bertujuan agar lansia ataupun orang-orang berkebutuhan khusus mampu menghadapinya hal-hal tersebut, karena prinsip pendidikan ini dilakukan dengan cara mempraktekkan langsung. Maka, bisa saja hasil dari pengajarannya mampu segera dipraktekkan.
Daftar Pustaka
Suprijanto. 2005. Pendidikan Orang Dewasa: Dari Teori Hingga Aplikasi. Jakarta: PT Bumi Aksara