Ayo ngulik - ngulik soal psikologi ...

Pages

Tuesday, June 14, 2011

Evaluasi

Selama satu semester menjadi mahasiswi yang mengikuti kuliah andragogi ada banyak sekali pembelajaran dan pengalaman yang saya peroleh. Saya menyukai metode pembelajaran yang diterapkan. Hanya saja saya dan teman-teman yang mengikuti mata kuliah ini kurang memberikan kontribusi yang maksimal pada setiap performa yang dilakukan. Semoga saja kedepan kita semua bisa menjadi lebih baik.

Kritik:
Pada semester ini hanya mata kuliah ini yang sering mengadakan kuliah secara online, tetapi sering kali hal-hal penting yang mendukung metode pengajarannya -seperti koneksi internet- kurang memadai.
Sebagai orang dewasa, saya dan teman-teman yang mengikuti mata kuliah ini kurang berpikir layaknya orang dewasa, makanya Ibu Dina masih harus selalu mengingatkan kami (maaf yaa, bu.. :) )


Saran:
Pertahankan metode pengajarannya.

Tuesday, June 7, 2011

UAS ONLINE

Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Andragogi
Rabu, 15 Juni 2011


Jawaban
No. 1
Pada performansi demonstrasi yang kelompok saya lakukan, kami telah menetapkan tujuan yaitu, agar para peserta yang mengikuti mampu mempunyai keterampilan baru untuk mengelola stroberi menjadi cokelat stroberi. Kelompok telah melakukan beberapa hal agar tujuan tercapai. Diantaranya adalah kelompok mempersiapkan bagaimana teknik demonstrasi yang dilakukan agar tujuan tercapai (mis: susunan acara demonstrasi, cara penyampaian), bahan-bahan dan alat-alat yang diperlukan.
Hasil dari performa dapat dinyatakan mampu mencapai tujuan, karena 2 kelompok dari 3 kelompok yang menjadi peserta sudah bisa membuat cokelat stroberi. Memang ada satu kelompok yang dinyatakan tidak mencapai tujuan dari demonstrasi tetapi dari lembar evaluasi yang diberikan, performa demonstrasi kelompok dinyatakan "bagus" mungkin pada kelompok ini kurang memperhatikan pada saat demonstrasi, karena dari hasil observasi pada saat sesi demonstrasi berlangsung, kelompok ini cenderung tidak terlalu fokus.

Namun. masih banyak kekurangan dari performa kelompok kami. Hal ini dikarenakan kurangnya persiapan teknis yang dilakukan oleh kelompok. Kelompok kami hanya berfokus pada penyampaian demonstrasi. Maka hal-hal seperti kontrol ruangan, waktu, dan persediaan bahan makanan yang sudah jadi tidak dapat kami lakukan.



No.2
Dapat dikatakan kelompok belum maksimal dalam mengumpulkan bukti-bukti untuk mengevaluasi. Untuk mengevaluasi performa demonstrasi, kelompok hanya mencari dan mengambil lembar evaluasi yang ada di buku Suprijanto, 2005. Hal. 148-149. Lembar evaluasi yang telah tersedia tidak dapat dijadikan tolak ukur dalam mencapai tujuan demonstrasi, karena lembar evaluasi yang ada itu hanya mengevaluasi bagaimana performa demonstrasi yang dilakukan secara umum.
Selanjutnya untuk mengevaluasi tercapai atau tidaknya tujuan yang kami buat, kami hanya melakukan observasi dengan ketentuan perilaku yang diambil dari fenomena saja. Maksudnya, hanya berdasarkan apa yang umumnya terjadi pada individu yang telah diberikan demonstrasi.
Seharusnya kelompok benar-benar mencari bukti yang kuat tentang bagaimana perilaku atau sikap yang diinginkan setelah individu diberikan demonstrasi mengolah stroberi mencadi cokelat stroberi. Mungkin cara yang dilakukan bisa dengan melakukan wawancara pada peserta ataupun khalayak umum. Jadi tidak hanya berdasarkan fenomena yang ada.

Untuk mengevaluasi performa demonstrasi, lembar evaluasi yang telah tersedia dibuku boleh saja diterapkan, tetapi perlu juga adanya penyesuaian dengan bagaimana teknis yang dilakukan atau bagaimana model demonstrasi yang dilakukan. Jadi, hasil yang diperoleh benar-benar valid.

Wednesday, May 25, 2011

Simulasi UAS Online

Simulasi UAS Andragogi secara Online


Jawaban Pertanyaan simulasi UAS online.

No.1 Prinsip evaluasi yang digunakan.
Ada tiga prinsip-prinsip yang ada pada evaluasi performa kelompok saya, yaitu:

- Menggunakan tujuan perilaku yang terjangkau dan pasti.
Tujuan dari performa ini adalah membuat para peserta mempunyai keterampilan baru, yaitu mengolah stroberi menjadi cokelat stroberi. Pada saat performa berlangsung, alat dan bahan yang ada sudah sangat mendukung tercapainya tujuan dari performa demonstrasi. Hal yang pasti dalam performa ini adalah pengadaan alat dan bahan-bahan. sedangkan yang tidak pasti adalah alat pendingin dan cokelat jadi yang telah dibuat sebelumnya.

- Bukti tentang perubahan dalam diri individu.
Padaprinsip ini, evaluasi dilakukan dengan cara memlihat bukti-bukti yang ada setelah diadakannya performa demonstrasi. Yang kami harapakan adalah peserta dapat mengolah stroberi menjadi cokelat stroberi, dan hal ini telah terbukti,karena 2 kelompok dari 3 kelompok yang ada telah berhasil melaksanakan apa yang didemonstrasikan.

- Menggunakan instrumen yang tepat dalam evaluasi.
Untuk mengevaluasi secara objektif, kami menggunakan skala evaluasi performa. Yang mana dalam skala itu terdiri dari 4 besar yang akan dievaluasi.



No.2 Prosedue Evaluasi yang Digunakan
Pada saat melakukan evaluasi, prosedur yang kami lakukan adalah mendekati 7 prosedur evaluasi yang dikemukakan oleh Morgan (1976).

Langkah pertama yaitu mengecek tujuan. Dalam menetapkan prinsip evaluasi, kelompok saya juga sudah menetapkan bahwa evaluasi yang ada harus sesuai dengan tujuan. Lalu kami masuk ke langkah kedua yaitu memeriksa apa yang dilakukan untuk mencapai tujuan. Memang kelompok saya tidak melakukan pemilihan terhadap apa yang menjadi materi untuk mencapai tujuan. Yang kami lakukan hanyalah mencari skala/lembar evaluasi mana dari pembahasan evaluasi performa demonstrasi yang sesuai dengan performa kami. Setelah itu yang kami melakukan langkah ketiga yaitu mengumpulkan bukti. Karena memang apa yang ada sudah terpapar pada pembahasan performa demonstrasi, maka bukti-bukti yang ada kami sesuaikan dengan sumber. Hal inilah yang menjadi pekerjaan dari langkah keempat yaitu menentukan sumber bukti. Namun, kami juga membuat sendiri penilaian-penilaian dalam evaluasi. Hanya saja penilaian itu tidak termasuk dalam lembar evaluasi. Penilaian yang kami buat sendiri berasal dari observasi kami pada saat kami mencoba melakukan demonstrasi pada kelompok kami sendiri. Dan hal ini yang menjadi materi dalam evaluasi performa kelompok kami.
Selanjutnya adalah langkah kelima, menentukan alat untuk memperoleh bukti. Alat yang kami gunakan adalah lembar evaluasi demonstrasi cara (Suprijanto, 2005. Hal.148-149). Lalu langkah keenam yaitu menganalisis hasil. Hasil dari pengerjaan lembar evaluasi oleh peserta kami analisis dengan melihat jawaban mana yang paling banyak. Sedangkan evaluasi dari hasil observasi kami jelaskan dari pengerjaan sampai hasil dari masing-masing kelompok peserta. Yang terakhir adalah langkah ketujuh, menggunakan hasil. Kami belum sampai pada tahap ini, karena tidak ada kelanjutan dari evaluasi yang kami buat. Tetapi kami benar-benar mengharapkan para peserta dapat melakukannya sendiri apa yang ia dapat dari performa kami.




Testimoni Simulasi UAS Online
"Pada simulasi ini dapat dikatakan cukup baik. Hanya ada kendala diawal sebelum simulasi dimulai. Hal ini dikarenakan koneksi internet yang memang tidak dapat dipastikan bagaimana keadaannya.
Semoga pada saat UAS berlangsung, hal ini dapat kita atasi bersama.SEMANGAT semuanya.. Semoga UAS kita lancar." *amiiinn.. ^_^

Monday, May 16, 2011

Testimoni Performa Karya Wisata

Karya wisata ke Sushi Tei, satu kata, menyenangkan !
Hal ini merupakan hal yang poertama kali saya alami. Biasanya hanya memakan Sushi saja, sekarang sudah bisa membuatnya. Sangat menarik.
Walaupun sebelum-sebelumnya banyak kendala dalam perencanaan karya wisata, tetapi hasilnya cukup memuaskan.

Testimoni Performa Diskusi

Model diskusi yang diterapkan oleh para pemateri adalah model diskusi yang baru pertama kali saya ikuti. Walaupun sudah mendapatkan materinya di mata kuliah lain, tetapi ternyata sangat mengesankan bisa merasakan langsung. Apalagi pendapat saya berhasil menjadi pendapat yang disetujui oleh semua peserta. Sangat menyenangkan.

Hanya saja, ternyata model diskusi yang diterapkan kurang efektif diberikan kepada kami para peserta karena bisa diketahui bahwa peserta merupakan orang-orang yang kritis. Masalah yang diangkat juga tidak bisa dikatakan sebuah permasalahan sebagaimana mestinya, hanya terkesan seperti menjawab pertanyaan sesuai pendapat. Saran saya, mungkin model seperti ini bisa diterapkan dengan melihat peserta diskusinya terlebih dahulu, kalau tidak lakukanlah improvisasi-improvisasi yang menarik.

Testimoni Performa Pelatihan

Pelatihan yang berjudul "Manajemen Pemasaran Buah Stroberi" bisa dibilang pelatihan pertama yang saya ikuti. Saya sangat antusias terhadap performa dari kelompok pelatihan. Hanya saja materi yang diberikan kurang tertuju langsung pada arti dari pelatihan yang sebenarnya. Dibayangan saya, kami diberikan waktu beberapa menit untuk melakukan pemasaran buah stroberi, ternyata tidak seperti itu.

Tetapi, saya suka dengan cara kelompok pelatihan membawa pelatihannya. terkesan sangat menguasai. Para trainer juga terlihat sangat mempersiapkan penampilannya, terlihat dari keseragaman kostum. Bagus sekali.